Laman

Senin, 29 Januari 2018

Solusi Pembobolan Uang Pada E-Banking


Bagi kalian yang menjadi pengguna e-banking, yang ketika bertransaksi selalu menggunakan media jaringan internet misal internet banking ataupun mobile banking. Mungkin tips aman yang saya berikan dibawah ini dapat menjadi refrensi demi menjaga agar rekening tidak bocor oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
1. Mengubah Pasword Secara Berkala
Mengubah pasword akun menjadi suatu keharusan yang harus kalian lakukan, karena dengan rajinnya kalian mengubah maka akan makin sulitnya pihak penjahat untuk membobolnya. Dalam pemilihan password juga sangat berpengaruh terhadap keamanan akun Anda. Pilihlah password yang rumit dengan memadukan berbagai jenis karakter, namun Anda tetap bisa mengingatnya. Hindari memilih password dengan nama atau angka yang familiar. Misalnya, nama istri, nama suami, nama anak, atau juga tanggal lahir dari masing-masing keluarga. Password semacam itu akan sangat mudah sekali dilacak dan dibobol.
2. Perhatikan Akses Wifi
WiFi
Hati-hati masalah koneksi wifi, jangan karena ada jaringan wifi tanpa password kemudian kita dengan senangnya mengkoneksikan gadget kita ke wifi tersebut. Jika hal tersebut dilakukan, maka akan sangat rentan sekali gadget kita di monitoring oleh si empunya jaringan wifi tersebut. Soooo hindari akses jaringan wifi yang kita tidak ketahui pemiliknya siapa.
3. Perhatikan Phising Alert
Phising ini biasa dilakukan lewat email, kalian pasti sering mendapatkan email-email tidak jelas asal usulnya yang tahu-tahu masuk ke inbox email kita. Dari dengan subject pinjaman hingga yang frontal langsung mengirimkan link phising. Kita harus mewaspadai hal tersebut, jangan coba-coba buka link tersebut karena akan membahayakan diri kita sendiri nantinya. Ketika saya mendapatkan email tersebut sih pasti langsung delete tanpa babibu lagi.
phishing-email-signs
Kejahatan dengan modus phising sudah jamak terjadi di dunia maya. Cara ini juga termasuk sering digunakan oleh pencuri untuk membobol akun internet banking seseorang. Yang sering terjadi adalah pelaku mengirimkan email kepada kita dengan membuat email itu sedemikian rupa sehingga email terlihat sangat otentik. Kemudian mereka akan meminta data diri Anda lengkap dengan nomor rekening bank beserta passwordnya.
4. Lindungi Perangkat Dengan Antivirus
Salah satu cara yang digunakan oleh pembobol adalah dengan mengirimkan virus ke komputer pengguna internet banking. Baik yang menggunakan laptop, komputer maupun smartphone. Jadi, dengan rajin melakukan update antivirus pada perangkat Anda akan meminimalisir kemungkinan terjadinya kejahatan di internet. Salah satu antivirus yang menjadi andalan saya sih selama ini kaspersky (bukan promosi loh) tapi memang terbukti hingga sekarang laptop saya jauh dari kata aneh-aneh hehe
5. Perhatikan Web
https
Pastikan ketika kita mengakses internet banking itu melalui halaman resminya dan jaringannya sudah HTTPS, biasanya sih tanda HTTPS itu gembok di url yang kita kunjungi yang letaknya di sebelah kiri url. Karena jika sudah HTTPS maka sertifikat keamanannya biasanya sih sudah terjamin apalagi yang kita akses adalah dari web resminya.
6. Bertransaksi Dengan Laptop atau Gadget Milik Pribadi
Alangkah bagusnya jika ketika kita melakukan transaksi itu menggunakan gadget milik pribadi, selain akan pasti aman dan juga pasti terjamin. Karena jika kita meminjam milik teman takutnya saja nanti lupa kita close atau logout yang justru sangat membahayakan pertemanan itu sendiri (kalo akun di otak-atik).
7. Jangan Kasih Tahu PIN dan Password Akun Kesiapapun
Sesuai dengan judul yang jangan kasih tahu kesiapapun, meskipun ke keluarga terdekat sekali pun.
8. Jangan Catat PIN dan Password Akun Disembarang Media
Ini adalah hal sangat riskan, karena masih banyak ditemui para orangtua itu seringkali mencatat PIN dan Password Akun mereka dalam selembar kertas dan ada juga yang menyimpan di gadget mereka dengan tipe note, sukur kalo di password, kalo dibiarkan bebas akses yang akan sangat bahaya.

Menghindari Pembobolan Uang Pada Uang Virtual (cryotocurrency)

Cryptocurrency adalah mata uang yang berbentuk digital (digital/virtual currency) dan juga bersifat rahasia. Tentu saja karena berbentuk digital maka tidak ada bentuk fisiknya, kecuali anda buat sendiri dari emas atau logam lain dengan nilai sama. Tetapi walaupun tidak berbentuk fisik, mata uang ini tetap mempunyai nilai, karena bisa digunakan sebagai alat pembayaran,  contoh : digunakan untuk membeli Laptop atau Smartphone dari Apple menggunakan Bitcoin.

Cryptocurrency juga bersifat rahasia, karena namanya juga “Crypto”. Cryptocurrency menggunakan metode kriptografi untuk mengamankan dan merahasiakan transaksi. Perlu diketahui bahwa banyak penjahat di Deepweb yang bertransaksi menggunakan Cryptocurrency karena memang FBI pun tidak akan tahu seseorang melakukan transaksi dengan pihak manapun untuk membayar sesuatu, jika menggunakan Cryptocurrency.

Melihat fenomena berkembangnya mata uang virtual bernama Bitcoin dan alternatif cryptocurrency yang lain, Cryptolocho melihat begitu pentingnya untuk segera menyampaikan langkah-langkah preventif dapat mengamankan bitcoin dan cryptocurrency yang kalian miliki dari gangguan dan ancaman para pelaku tindak kejahatan siber. Terdapat 3 kategori kejahatan terbesar dalam dunia cryptocurrency sebagai berikut:

Kode Error
Skema Phising
Manajemen Dompet

A. KODE ERROR


Mungkin contoh yang paling terkenal dari Kode Error ini adalah serangan yang terjadi kepada DAO (Decentralized Autonomous Organization).
DAO alias Organisasi Otonomi Terdesentralisasi adalah kontrak cerdas (smart contract) yang kompleks dan bertujuan untuk merevolusi sistem Ethereum. DAO berperan sebagai penghimpun dana modal ventura yang terdesentralisasi yang dimaksudkan untuk mendanai semua DAPPS (Decentralized Application) masa depan yang dibuat dalam ekosistem Ethereum. Cara kerjanya cukup mudah dipahami, misalnya jika kalian tertarik dan bermaksud untuk mendanai suatu proyek aplikasi yang berbentuk DAPPS, maka kalian akan membeli “DAO Tokens” untuk sejumlah Ether. Token DAO adalah indikator bahwa kalian sekarang secara resmi merupakan bagian dari sistem DAO dan memberi hak suara dalam proyek tersebut.
Jika dalam suatu kasus, kalian sebagai pendana dalam DAO dan sekelompok orang lain tidak senang dengan suatu DAO, maka kalian bisa memisahkan diri dari DAO tersebut dengan menggunakan “Split Function” yang disediakan dalam platform tersebut. Dengan menggunakan fungsi ini, kalian akan mendapatkan kembali Ethereum yang telah diinvestasikan dan terdapat kemungkinan juga untuk kalian menciptakan “DAO” sendiri atau “Child DAO”.
Namun ada satu syarat dalam kontrak yang perlu diperhatikan, bahwa setelah berpisah dari DAO kalian tida dapat menggunakan Ether yang kalian dapatkan kembali selama 28 hari setelah perpisahan tersebut.
Dan inilah celah yang digunakan oleh para penjahat siber untuk merampok aset kalian. Para pendiri DAO menganggap masalah ini tidak cukup serius dan tidak akan berdampak signifikan bagi platform mereka, tapi sepertinya mereka salah.
dao-attack-times-figures-infographic
Pada tanggal 17 Juni 2016, seseorang mengeksploitasi celah yang berada dalam DAO tersebut dan merampok dana sebesar $50 juta USD. Celah ini bagi hacker adalah celah yang cukup mudah ditemukan. Jadi dalam sistem DAO, apabila seorang pengguna bermaksud memisahkan diri dari sebuah DAO maka harus ada 2 langkah yang akan dilakukan:
  1. Memberikan kembali sejumlah Ether kepada pengguna tersebut sebagai ganti token DAO mereka;
  2. Meregister transaksi kedalam buku besar dan mengupdate saldo token internal.
Apa yang dilakukan oleh hacker adalah dengan membuat fungsi rekursif dalam permintaan pemisahan tersebut, maka beginilah skema pemisahan yang terjadi setelah ditembus oleh hacker:
  1. Mengambil Token DAO dan memberikan sejumlah Ether yang diminta oleh pengguna;
  2. Sebelum mereka meregister transaksi tersebut, fungsi rekursif itu tadi akan membuat pengulangan kode-kode dan memungkinkan pentransferan Ether secara berulang-ulang untuk token DAO yang sama.
Hal tersebut diatas terjadi terus menerus dan berlanjut sampai kerugian mencapai $50 juta USD. Apa yang terjadi kemudian, kalian pasti sudah dapat menebaknya, komunitas ether panik dan harga Ether turun dari $20 menjadi $13 dalam semalam. Sampai sekarang, kejadian ini masih merupakan kejadian hacking dalam dunia ICO yang terburuk yang pernah ada sepanjang sejarah. Adapun akibat lain dari adanya kejadian hacking ini adalah pembagian mata uang kripto Ethereum menjadi 2: Ethereum dan Ethereum Classic.
B. SKEMA PHISING


Hal inilah yang paling PENTING diperhatikan bagi kalian para pemula dan pasti akan sangat menggangu pikiran dan perasaan. Namun pertama-tama yang perlu kalian ketahui, apa sih Phising itu? Phising adalah sebuah perbuatan dimana para pelaku kejahatan memiliki informasi sensitif atau rahasia yang kalian miliki (seperti detail kartu kredit) dengan berpura-pura sebagai seorang yang kalian kenal atau memiliki reputasi. Para pelaku kejahatan ini biasanya menggunakan email, sosial media atau kalau yang niat ya membuat website dengan tampilan yang sama 100% (seratus persen).
Jika kalian aktif menggunakan Slack sebagai media untuk berkomunikasi dan bekerja sebagai tim, maka salah satu fungsi dalam Slack yaitu Slackbot seringkali mengirimkan pesan yang mengatasnamakan Tim Ether atau Tim ICO tertentu dan mengharuskan kalian melakukan sesuatu.
Misalnya, pemberitahuan tentang Segwit atau Hardfok atau apalah namanya dan dalam pesan tersebut kalian diwajibkan untuk login di akun wallet kalian melalui link yang mereka sediakan. Biasanya link tersebut akan membawa kalian ke website yang sama persis dengan website aslinya, namun jika kalian perhatikan secara seksama nama domain dan detail-detail lainnya, maka jelas, bahwa website tersebut adalah tipu-tipu. Hal yang sama seringkali terjadi pada situs-situs yang menjanjikan memberikan sesuatu yang luar biasa dengan cuma-cuma, kalian patut curiga dan sebaiknya menghindari mengunjungi situs-situs seperti itu. Percayalah, tidak ada sesuatu yang cuma-cuma dibawah matahari ini kecuali oksigen.
Jika kalian cukup lugu menanggapi pemberitahuan-pemberitahuan seperti itu, maka kalian akan segera panik dan bermaksud menyelamatkan aset kalian. Alih-alih untung, malah buntung, kalian memberikan private key kalian dengan sukarela kepada para penipu tersebut. Jadi tolong, jadi orang jangan panikan, kuasai diri, kuasai emosi dan perbanyak informasi.
C. MANAJEMEN DOMPET


Baik sebagai pengguna maupun sebagai developer, salah satu cara untuk mengamankan bitcoin dan cryptocurrency kalian adalah dengan memiliki manajemen dompet digital yang baik. Karena biasanya, manajemen dompet yang buruk meningkatkan kemungkinan kalian lalai melakukan sesuatu hal yang bodoh yang mengakibatkan kerugian finansial. Diantara banyak macam dompet itu, ada dompet pribadi yang berbentuk perangkat keras (trezor) yang dapat dibawa kemana saja, ada dompet di pasar bursa crypto, ada dompet di masing-masing cryptocurrency platform dan sebagainya.
Misalnya, di sebuah forum bitcoin kalian bermaksud menuliskan alamat publik kalian, eh kok malah yang ditulis kunci privat dan mungkin hanya dalam hitungan detik *puffffff* aset token telah tertransfer ke alamat ether yang lain. Sebagaimana kita ketahui, platform myetherwallet tidak dapat menyediakan two user autentification karena memang fiturnya yang demikian dan sedihnya lagi satu-satunya hal yang mampu membantu kalian hanyalah fungsi “Generate New Address”. Oleh karena itu, sebaik-baiknya langkah pencegahan untuk mengamankan bitcoin dan cryptocurrency kalian adalah dengan mengawasi diri sendiri akan apa yang hendak kalian lakukan.
Ada pula beberapa orang menyarankan menggunakan aplikasi atau adds-on penyimpan password, tapi sepertinya selalu ada masalah yang mengganjal terkait keamanan dan kenyamanan apabila tidak disimpan secara mandiri. Seaman apapun tetap ada kemungkinan si pemilik aplikasi menggunakan data-data yang kita tulis dalam aplikasi tersebut apabila ada sambungan ke internet dan semacamnya. Ingatlah, dalam keadaan apapun tidak ada satupun orang lain yang dapat dipercaya selain diri sendiri, karena kalian juga menyadari bahwa diri kalianpun tidak bisa dipercaya. Oleh karena itu simpanlah resiko dan kewajiban untuk mengatur dompet-dompet kalian pada diri kalian sendiri.
Bagi kalian yang berprofesi sebagai bounty hunter yang menerima token dari berbagai macam developer, adalah disarankan untuk menggunakan dompet ERC20 yang berbeda-beda setiap kali ikut kampanye bounty tersebut untuk menerima pembayaran. Hal ini dapat meminimalisir resiko hilangnya token kalian secara sekaligus, setidaknya apabila ada hal-hal yang tidak diharapkan terjadi, masih ada beberapa aset kalian yang bisa dimanfaatkan di dompet yang lain. Dengan melakukan manajemen dompet yang baik, kemungkinan kelalaian yang berakibat merugikan diri kita sendiri dapat dihindari.
Daftar Pustaka :
https://cryptocr.blogspot.co.id/2017/04/crypto-currency.html
http://cryptolocho.com/2017/10/19/cara-mengamankan-bitcoin/

Minggu, 28 Januari 2018

Menghindari Pembobolan Uang Pada Mesin ATM

Ada lima cara menghindari risiko terjadinya pembobolan kartu ATM:

1. Gunakanlah mesin ATM di bank dan tutup kode pin Anda

Mesin ATM yang jauh dari lampu terang dan kamera dari cabang bank memiliki risiko lebih tinggi terjadinya pembobolan. Sebab itu, gunakanlah mesin ATM yang ada di dekat kantor cabang bank.

Selain itu, jika Anda memasukkan kode pin, pastikan Anda menggunakan tangan untuk menutupi ketikan. Melalui cara ini, kamera apapun tidak akan mampu mendapatkan kode pin Anda.

2. Atur alarm peringatan dengan bank Anda

Sebagian besar bank memberikan fasilitas untuk dapat mengatur alarm peringatan, misal lewat pesan singkat (SMS). Jadi, jika ada transaksi dengan nominal yang mencurigakan, Anda akan mendapatkan pesan peringatan lewat ponsel.

3. Jangan terlalu sering mengakses akun bank Anda

Semakin sering Anda mengakses akun bank, maka semakin besar kesempatan pembobol mencuri uang Anda. Sejatinya, Anda dapat menggunakan ragam lain untuk menggunakan, seperti kartu kredit. Debet otomatis dapat diambil dari akun Anda, jika seseorang mengetahui nomor routing dan nomor rekening Anda. Kemudian mereka bisa hack akun online banking Anda.

Anda juga bisa memilih untuk menyisakan sedikit uang di rekening, kemudian memindahkannya ke rekening tabungan online yang tidak memiliki kartu ATM. Dengan begitu, Anda dapat mengurangi risiko kemungkinan pembobolan dan mendapatkan tingkat bunga yang lebih tinggi.

4. Daftarlah untuk dua jenis otentikasi

Sejumlah bank memberikan Anda kesempatan untuk mendaftarkan dua jenis ontentikasi. Itu berarti username dan password Anda tidak cukup untuk masuk ke akun bank. Anda harus memiliki pesan teks yang dikirim ke ponsel, atau email yang dikirim ke akun Anda. Biasanya perbankan memberikan sejumlah pilihan untuk menggunakan tingkat keamanan yang lebih tinggi.

5. Pertimbangkan kartu kredit untuk pembelian sehari-hari

Kartu kredit memang berbahaya dan kerap menjadi godaan untuk menghabiskan uang lebih banyak dan menjadi utang. Namun, jika Anda bisa disiplin dan bertanggung jawab, kartu kredit bisa menjadi alat yang bagus. Dengan begitu, Anda bisa menjaga sedikit uang di rekening (tabungan).

Daftar Pustaka :

https://ekbis.sindonews.com/read/1004227/39/lima-cara-menghindari-pembobolan-kartu-atm-1432290508