Laman

Senin, 20 Oktober 2014

Ilmu Sosial Dasar (Masalah Kependudukan dan Masyarakat)

A. KEPENDUDUKAN

     MASIH RENDAHNYA MASYARAKAT AKAN MASALAH KEBERSIHAN 

" ‎Salah satu pendukung dari Yayasan Budha Tzu Chi Indonesia mengajak warga agar tertib membuang sampah di tempatnya”
             
Dari kutipan di atas bahwa ada terjadi kasus atas kurangnya ketidak sadaran masyarakat akan kebersihan sehingga ini bisa menjadi masalah besar di dalam masyarakat, untungnya ada sebuah paguyuban masyarakat yang mulai sadar akan kebersihan.

Menurut saya hal ini di akibatkan kurangnya inisiatif yang terdapat pada masyarakat dan kesadaran penuh tentang kebersihan, bukan tidak mungkin nantinya masyarakat Indonesia sebagai negara berkembang dapat menjadi maysarakat yang miskin akan mental, mungkin ini berdampak dari kurangnya pendidikan yang berakibat fatal akan mental sebagai seorang mahkluk sosial. Karna itu kita sebagai mahasiswa yang sepatutnya menjadi kaum pelajar bisa memberikan penyuluhan kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan.

Tidak dipungkirinya juga masyarakat harus memiliki pendidikan agama yang kuat karna semua agama mengajarkan tentang kebersihan, dan secara moril pun mental masyarakat harus memiliki pemahaman sejak dini tentang kebersihan, saya yakin apabila ini di jalankan terus menerus dengan sistem yang benar contohnya dengan mengunakan teknologi sebagai pengawas, mengunakan cctv di sudut-sudut kota sehingga institusi negara dapat mengawasi apabila ada maysarakat yang membuang sampah sembarangan dan dapat di proses secara hukum.

Berbicara tentang hukum terutama di indonesia masih sangatlah rendah untuk seseorang menjadi jera, saya sebagai masyarakat merasa masih kurangnya peran pemerintah untuk mengawasi kebersihan, pemerintah cuma melakukan pembersihan saja tapi tidak melakukan revolusi mental yang telah terjadi di masyarakat, mental maysarakat ini sudah sangatlah parah tidak peduli lagi akan kebersiahan dan keindahan kota, banyak faktor kenapa bisa seperti itu apabila di ulas mungkin 1 bulan pun tidak cukup untuk mendiskusikannya.

SUMBER:DETIKNEWS


B. MASYARAKAT

1. INTERAKSI SOSIAL
  Interaksi sosial merupakan suatu fondasi dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat. Dengan adanya nilai dan norma yang berlaku,interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan baik jika aturan - aturan dan nilai – nilai yang ada dapat dilakukan dengan baik. Jika tidak adanya kesadaran atas pribadi masing – masing,maka proses sosial itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai dengan yang kita harapkan. Di dalam kehidupan sehari – hari tentunya manusia tidak dapat lepas dari hubungan antara satu dengan yang lainnya,ia akan selalu perlu untuk mencari individu ataupun kelompok lain untuk dapat berinteraksi ataupun bertukar pikiran.
             
CONTOH INTERAKSI SOSIAL
  1. Interaksi antara individu dan individu -Individu yang satu memberikan pengaruh, rangsangan \ Stimulus kepada individu lainnya. Wujud interaksi bisa dalam dalam bentuk berjabat tangan, saling menegur,bercakap–cakap \ mungkin bertengkar.
  2. Interaksi antara individu dan kelompok Bentuk interaksi antara individu dengan kelompok. Misalnya : Seorang ustadz sedang berpidato didepan orang banyak .Bentuk semacam ini menunjukkan bahwa kepentingan individu berhadapan dengan kepentingan kelompok .
  3. Interaksi antara Kelompok dan Kelompok Bentuk interaksi seperti ini berhubungan dengan kepentingan individu dalam kelompok lain .Contoh : Satu Kesebelasan Sepak Bola bertanding melawan kesebelasan lain . 

2. STATUS SOSIAL
  Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajiban yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya. Orang yang memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah. Dalam lingkungan masyarakat kita melihat bahwa ada pembeda-bedaan yang berlaku dan diterima secara luas oleh masyarakat. Di sekitar kita ada orang yang menempati jabatan tinggi seperti gubernur dan wali kota dan jabatan rendah seperti camat dan lurah. Di sekolah ada kepala sekolah dan ada staf sekolah. Di rt atau rw kita ada orang kaya, orang biasa saja dan ada orang miskin.
    Perbedaan itu tidak hanya muncul dari sisi jabatan tanggung jawab sosial saja, namun juga terjadi akibat perbedaan ciri fisik, keyakinan dan lain-lain. Perbedaan ras, suku, agama, pendidikan, jenis kelamin, usia atau umur, kemampuan, tinggi badan, cakep jelek, dan lain sebagainya juga membedakan manusia yang satu dengan yang lain. Beragamnya orang yang ada di suatu lingkungan akan memunculkan stratifikasi sosial (pengkelas-kelasan) atau diferensiasi sosial (pembeda-bedaan).

CONTOH STATUS SOSIAL
  1. Ascribed status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, golongan, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.
  2. Achieved status adalah status sosial yang didapat sesorang karena kerja keras dan usaha yang dilakukannya. Contoh achieved status yaitu seperti harta kekayaan, tingkat pendidikan, pekerjaan, dll.
  3. Assigned status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seperti seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dan sebagainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar